Pages

Thursday, November 22, 2012

Kereta Punai


Berdiri disatu waktu
Menunggu keniscayaan peraduan
Pendar ketakutan tergambar jelas pada hilaf perlakuan

Siapa Sang Pesakitan itu??

Hingga waktu menjadi paduka raja yang tak terkalahkan
Menjadikannya lorong yang melemparkan diri dari masa ke masa

Lalu tergeletak...

Ah...
Keluh menemani pesakitan yang berlarut
Seraya menengadah meminta pengampunan atas hati yang kalut
Semakin melekat, semakin kuat waktu menjerat

Biar pesakitan ini kembali menyentuh
Namun kemudian perlahan merobek kepercayaan-kepercayaan yang tak beralasan
Menandai kesudahan menanti kereta punai

Punai yang pernah sejenak hadir menyiulkan simponi indah
Menyemai keraguan dalam kebiasan rasa
Dan memupuk segenggam asa untuk satu makna

No comments:

Post a Comment